Skip to content

Nggak semua makanan itu cocok dengan satu varian keju! Setelah baca artikel ini, kamu akan tau alasannya.

Setiap keju punya ciri khas rasa, tekstur, dan cara pembuatannya sendiri, itulah yang membuat setiap keju unik dan kompleks dengan keju yang lain. Tentunya juga tidak bisa sembarang dipadukan dengan makanan, kalau nggak mau rasa makanan tersebut berubah. Di artikel ini akan membahas dan mengupas lengkap mengenai lima jenis keju populer—Mozzarella, Parmesan, Cheddar, Emmental, dan Gouda— tentang bagaimana keunikan dan cocoknya diolah jadi makanan seperti apa. Baca sampai habis ya!

Keju mozzarella: Favorit sejuta umat
Keju tradisional asal Italia ini terbuat dari susu sapi atau susu kerbau dengan memanaskan susu, menambahkan enzim rennet untuk menggumpalkannya. Susu yang menggumpal kemudian dipanaskan dan diregangkan hingga memiliki tekstur berserat yang kita kenal. Setelah itu keju tersebut dipotong-potong.

Beberapa jenis mozzarella yang perlu kamu ketahui:

  1. Mozzarella di Bufala, dibuat dari susu kerbau Italia.
  2. Mozzarella Fior di Latte diproduksi dari susu sapi segar, yang dipasteurisasi, atau yang tidak dipasteurisasi, sedangkan mozzarella rendah kadar air dibuat dari susu skim utuh atau sebagian.
  3. Mozzarella affumicata adalah jenis mozzarella yang diasapi.
  4. Ciliegine adalah jenis mozzarella tradisional Italia yang dibuat dengan susu sapi yang dipasteurisasi atau terkadang dengan susu kerbau dan tersedia dalam bentuk bola-bola putih halus kecil.
  5. Mozzarella pecorella dibuat dari susu domba dengan menambahkan rennet domba
  6. Rasa dan Tekstur yang Beragam: Keju alami memiliki rasa dan tekstur yang bervariasi tergantung pada jenisnya, seperti keju parmesan yang keras dan keju mozzarella yang lembut.

Karakteristik keju mozzarella

  1. Bertekstur kenyal dan lembut namun memanjang saat dimasak atau dilelehkan
  2. Rasa susunya cenderung ringan
  3. Menambah rasa creamy ke makanan

Makanan yang cocok menggunakan keju mozzarella 

Keju mozzarella merupakan bahan serbaguna yang umum digunakan dalam berbagai hidangan. Rasanya yang lembut dan creamy membuatnya populer untuk pizza, pasta, salad, lasagna, dan sandwich. Keju mozzarella dikenal karena sifat lelehnya yang sangat baik, sehingga ideal untuk menciptakan efek tarikan keju yang elastis dan sempurna dalam hidangan seperti lasagna atau sandwich keju panggang.

Keju parmesan: Rajanya gurih

Keju yang berasal Italia ini dijuluki “The King of Cheeses” karena rasanya enak dan gurih. Keju parmesan hanya memiliki tiga bahan: susu sapi, garam, dan rennet. Secara tradisional dibuat dari susu sapi dan disimpan setidaknya selama 12 bulan. Setelah itu diberi bahan tambahan seperti whey dan rennet ditambahkan untuk membentuk dadih. Di akhir ditambahkan garam untuk membentuk karakter rasa keju. Ada juga serupa namun berbeda dengan keju parmesan, yaitu parmigiano reggiano.

Karakteristik perbedaan keju parmesan dan parmigiano-reggiano

  1. Pembuatan: Parmigiano-reggiano berasal dari daerah Emilia-Romagna, sedangkan parmesan dibuat di daerah berbeda namun tetap menggunakan metode yang sama
  2. Orisinalitas: Parmigiano-reggiano hasil produk Protected Designation of Origin (PDO) yang mana keju tersebut diproduksi, diproses, dan disiapkan di daerah tertentu, dari jenis susu tertentu, menggunakan teknik pembuatan yang sudah diakui. Parmesan dibuat dari daerah mana saja tanpa harus memakai bahan-bahan asli, tapi dengan mengikuti metode tanpa mengikuti peraturan PDO..
  3. Bahan dasar: Parmigiano-reggiano secara tradisional dibuat dari susu sapi segar, sedangkan parmesan dibuat dari susu yang dipasteurisasi sehingga menghasilkan variasi rasa dan tekstur.
  4. Waktu simpan: Parmigiano-reggiano bisa disimpan selama minimal 12 bulan atau lebih lama, yang berkontribusi pada rasanya yang kompleks. Keju bergaya Parmesan mungkin memiliki waktu penyimpanan yang bervariasi.

Makanan yang cocok menggunakan keju parmesan

Dengan rasa yang gurih dan teksturnya sedikit kasar, parmesan jadi keju yang cocok untuk ditaburkan di atas salad, sup dan pasta. Keju Parmesan cocok dinikmati sebagai camilan, hidangan pembuka, atau sebagai hidangan makan malam cepat saji.

Keju cheddar: Keju populer di Amerika Serikat

Keju cheddar ini sangat digemari di Amerika Serikat. Proses pembuatan keju cheddar melibatkan beberapa langkah. Pertama, susu dipanaskan, dan rennet ditambahkan untuk mengentalkannya. Kemudian, dadih dipotong kecil-kecil dan diberi garam, lalu ditekan ke dalam cetakan untuk menghilangkan sisa air. Proses tersebut dinamakan “cheddaring”. Terakhir, keju didiamkan selama periode yang berbeda-beda, yang berkontribusi pada rasa dan teksturnya.

Karakteristik keju cheddar

Rasanya tergantung seberapa lama proses keju cheddar disimpan. Semakin lama semakin menghasilkan rasa yang lebih kuat dan intens

  1. Ada 2 tipe keju cheddar berdasarkan warnanya, yaitu red dan yellow cheddar. Bedanya adalah kalau red cheddar ditambahkan annatto, ekstrak tanaman dari pohon achiote, untuk memberi keju mereka warna kemerahan khas
  2. Rasanya tergantung seberapa lama proses keju cheddar disimpan. Semakin lama semakin menghasilkan rasa yang lebih kuat dan intens

Makanan yang cocok menggunakan keju cheddar
Keju cheddar populer dengan makanan khas Amerika Serikat, seperti cheese burger, sandwich keju panggang, nachos, serta banyak hidangan berbahan dasar pasta dan casserole berbahan dasar kentang.

Keju emmental: Tekstur yang ikonik

Emmental adalah keju bertekstur semi-keras yang berasal dari Swiss ini dikenal karena lubang atau ‘mata’ khasnya. Lubang tersebut terbentuk karena proses fermentasi yang menghasilkan gas karbondioksida yang terkumpul dan terperangkap oleh kulit keju yang sudah padat.

Karakteristik keju emmental

  1. Ada “lubang” di kulit kejunya
  2. Memiliki rasa yang lembut, seperti kacang, dan sedikit manis dengan tekstur yang lembut dan agak keras

Makanan yang cocok menggunakan keju emmental

Emmental memiliki sifat leleh yang sangat baik, yang membuatnya ideal untuk cheese fondue atau hidangan apa pun yang membutuhkan keju leleh, seperti sandwich, quiche, gratin, dan cheese plate

Keju gouda: Authentic asal Belanda

Gouda salah satu keju asal Belanda yang populer. Gouda, yang namanya diambil diambil dari kota “Gouda” ini biasanya dibuat dari susu sapi yang dipasteurisasi, meskipun beberapa jenis keju artisan diproduksi menggunakan susu domba atau kambing. Proses pembuatannya dimulai dengan menuangkan susu segar ke dalam tong besar, lalu ditambahkan bakteri alami dan enzim rennet untuk mengentalkan susu dan membentuk dadih. Saat sudah padat, dadih dipisahkan dan ditempatkan dalam cetakan. Kemudian cetakan tersebut diasinkan dengan air garam memperlambat aktivitas bakteri yang tidak diinginkan dan meningkatkan cita rasa khas gouda.

Karakteristik keju gouda

  1. Keju gouda memiliki rasa yang lembut, manis, dan nutty
  2. Terdapat berbagai jenis gouda: Plain gouda atau “muda”, smoked gouda (rasa yang smoky), aromatic gouda (dicampur dengan rempah, atau bahan lainnya), dan extra-aged gouda (atau ekstra matang)

Makanan yang cocok menggunakan keju gouda

Keju Gouda sering dinikmati sebagai keju camilan, seperti cheese board, atau dilelehkan pada sandwich atau burger. Keju Gouda muda cocok untuk dilelehkan, sedangkan keju Gouda tua cocok untuk diparut.

Cheese lovers sekarang sudah paham kan perbedaan keju-keju yang disebutkan di atas. Perfetto juga punya varian keju mozzarella, parmesan, cheddar, emmental, dan gouda untuk bahan dasar masakan kamu yang nikmat dan cheesy! Yuk cek postingan ini untuk ringkasannya, dan jangan lupa follow sosial media @perfettocheese.id untuk konten menarik lainnya!